Marawa melambangkan tiga wilayah adat di minangkabau yang dinamakan Luhak Nan Tigo.
- Warna kuning, melambangkan Luhak Nan Tuo (Luhan yang Tua, yaitu daerah Tanah Datar)
- Warna merah, melambangkan Luhak Nan Tangah (Luhak yang Tengah, daerah Agam)
- Warna hitam, melambangkan Luhak nan Bungsu (Luhak yang Bungsu, yaitu daerah 50 Kota)
Selain itu, ketiga warna tersebut juga melambangkan pola kepemimpinan minangkabau, yaitu yang disebut “Tungku Tigo Sajarangan, Tali Tigo Sapilin“, terdiri dari Niniak Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai.
Tungku tigo sajarangan, maksudnya ketika memasak diperlukan tiga buah batu sebagai tungku untuk mengokohkan tempat kuali atau periuk. Begitu juga dengan kepemimpinan di minangkabau, ketiganya sebagai pilar penyangga masyarakat Minangkabau. Jika salah satunya hilang, maka akan terjadi kesenjangan.
Tali Tigo Sapilin diibaratkan tiga utas tali yang dipilin menjadi satu,sehingga menjadi kuat. Tali Tigo Sapilin adalah tamsil pedoman ketiga kepemimpinan masyarakat, antara lain aturan adat, agama dan undang-undang.
Niniak mamak adalah penghulu adat di dalam kaumnya. Lalu, Alim ulama orang yang memiliki ilmu agama yang akan membibing masyarakat mengenai agama. Sedangkan Cadiak pandai adalah orang yang memiliki ilmu pengetahuan dan dapat menyelesaikan masalah dengan cerdik serta menguasai undang-undang. Sehingga sebagai tempat bertanya bagi masyarakat dan pendamping bagi Niniak mamak dan Alim ulama.
Begitulah tungku tigo sajarangan sebagai pilar penyangga masyarakat minang yang digambarkan dalam marawa.
yo dalam arti e ndk min....!
BalasHapusko lh bru mngrti bna wak mksd dr marawa tu mah min..
slmo ko wak nan jleh klu marawa tu tando wak urang SumBar mah,smpai2 vespa wak warna e marawa tu lo mah min..
semoga SumBar khususnyo Padang semakin terkenal d mata Dunia..
Amin..
jayo urang Minang sadonyo.
iko nan batua susunan warna marawanyo. tarimokasih lah mambantu mambari gambar nan bana ka pambaco sadonyo, dunsanak.
BalasHapusutk informasi, susunan marawa nan batua adalah:
HITAM-KUNIANG-MERAH
bukan hitam-merah-kuniang. awak ndak urang jerman doh..tolong kana2 bana itu!!!
Salam kenal,
BalasHapusmaaf sebelumnya, saya mau nanya
Tulisan ini sumbernya dari mana ya?
Tulisan ini sama persis dengan tulisan saya di sini http://alfisyukrina.wordpress.com/2010/06/24/warna-yang-sama-hitam-merah-kuning/#more-352
Dari segi gaya bahasa bahkan sampai tanda bacanya.
Sekarang kalo saya baca ulang tulisan saya sebenarnya saya agak malu dan pengen ketawa karena ada beberapa penggunaan tanda baca yang salah. Koq yang ngopas malah gak ngeh juga dengan tanda baca yang salah itu ya...hehehe
Mohon penjelasannya