Jembatan ini nampak cantik bila senja menjelang. Pijar mercuri, sepoi angin pantai, dan lampu-lampu kapal yang mulai dinyalakan menambah romantis suasana. Tak heran bila anak-anak muda memadati jembatan ini, untuk memadu kasih atau sekedar menikmati roti , pisang, dan jagung bakar yang dijual di sisi kanan dan kiri jembatan.
Warna-warni kursi plastik yang disediakan penjaja makanan ringan, memeriahkan senja yang hangat sapa kerabat. Secangkir kopi, sepotong roti, ditambah jagung bakar manis dengan aneka rasa pilihan, sempurna berpadu dengan pemandangan yang memanjakan mata.

Dari badan Jembatan ini kita bisa melihat pemandangan Bukit Gunung Padang dan sunset yang berwarna jingga. Kita juga dapat sekaligus menikmati bangunan-bangunan tua di sepanjang kota tua Padang ; kota jaman kolonial Belanda lengkap dengan kapal-kapal nelayan yang mulai merapat di dermaga muara.

Bila diperhatikan dengan seksama, lampu-lampu di sepanjang jembatan ini membentuk rumah bagonjong, ciri khas bangunan di Sumatera Barat. Bila Banjarmasin terkenal dengan jembatan Barito, Palembang dengan jembatan Ampera, Padang memiliki icon wisata yang tak kalah indahnya dan wajib dikunjungi ; Jembatan Siti Nurbaya.