Laman

Sabtu, 23 Juli 2011

DRAGON BOAT 2011 DIKOTA PADANG

Iven Pariwisata Internasional Dragon Boat dimulai hari ini, di Banjir Kanal, Kompleks GOR Agus Salim. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang kesembilan kalinya digelar Pemko Padang. Selain tim dari Sumbar, dan beberapa provinsi Indonesia, iven ini juga delepan tim luar negeri dari China, Malaysia dan Filipina.

”Para pendayung sejak beberapa hari belakangan ini sudah melakukan ujicoba di kawasan Banjir Kanal,” ujar Ketua Panitia Deno Indra Firmansyah kepada Padang Ekspres, kemarin (20/7). Deno mengklaim, persiapan panitia sudah cukup matang, bahkan sudah 100 persen.

Ia menyebutkan, lomba dragon boat telah menjadi icon Kota Padang, dan telah dikenal di tingkat nasional maupun internasional. Perlombaan itu merupakan salah satu ajang adu prestasi para pendayung lokal dan luar negeri. Tiga negara yang pada kompetisi tahun lalu ikut berpartisipasi, juga ikut lagi di tahun ini, yaitu Malaysia (4 tim), Filipina (2 tim), China Taipei (2 tim). Sementara lima negara lainnya yakni Kamboja, Vietnam, Laos, Singapura, Thailand masih dalam proses konfirmasi.

”Kami berharap jumlah peserta dari luar negeri akan terus bertambah Kami menghimbau masyarakat untuk dapat menyaksikan dan memeriahkan  iven tersebut,” ucapnya.  

Sementara dari  Sumatera Barat team yang telah mengkonfirmasi keikutsertaannya, berasal dari Kabupaten  Agam, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupatem, Dharmasraya, dan Kota Padang. Sedangkan tim dari luar provinsi Sumatera Barat yang telah melakukan konfirmasi berasal dari Lubuk Linggau Sumsel, Bengkalis Riau, Tebo Jambi, Papua, Timika, Kalimantan Timur, dan Aceh.

Tak hanya itu, peserta juga datang dari sejumlah kesatuan. Seperti Lantamal Belawan Medan, Lantamal Tanjungpinang, Lantamal Surabaya,  Pangarmabar Jakarta, Dolphia Marinir Jakarta, Kolinlamil Jakarta, Batalyon 133, Batalyon 131, Korem 302, Lanud Tabing Padang, Airut Polda Sumbar, Brimob Sumbar, Polresta Padang dan Satpol PP Padang.

“Lomba perahu naga (dragon boat) ke IX ini dilaksanakan 21-24 Juli . Rencananya acara dibuka Menteri Perhubungan Freddy Numberi,” sebutnya.
Iven  ini memperlombakan dua kategori, yakni jarak 400 meter dan 800 meter.  Tim yang akan bertanding di dua rute itu dibagi dalam tiga kelompok yakni tim delapan, tim dua belas dan tim dua puluh dua pendayung. Untuk peserta wanita dan pria akan dibedakan  rute yang harus mereka tempuh. Sementara aturan, tidak jauh berbeda dengan  dengan tahun lalu.

”Karena ini agenda tahunan,  jadi aturannya tidak berubah. Pemenangnya akan mendapatkan piala bergilir, tropi dan uang tunai.  Total uang tunai yang akan diperebutkan Rp150 juta,” beber Deno.

Tak hanya Seremonial
Anggota  Komisi IV DPRD Kota Padang, Ilham Maulana menuturkan untuk menarik kunjungan wisatawan ke Kota Padang, hendaknya pemerintah tidak hanya mengadakan acara yang sifatnya seremonial belaka. Pemko harus melakukan pembenahan terhadap objek wisata dan melakukan  perbaikan  terhadap pengelolaan  sejumlah objek wisata di Kota Padang.Apabila  dilaksanakan sejumlah  ivent pariwisata di Kota Padang, tanpa diikuti pembenahan objek wisata, ivent pariwisata tersebut hanya sekedar menghabiskan anggaran belaka.

”Pemko harus punya  konsep yang jelas dalam melakukan pengelolaan terhadap pariwisata yang ada di Kota Padang. Kalau  kegiatan seremonial  terus yang dilakukan tak ada gunanya, sebab sehabis kegiatan itu , tak ada manfaatnya  bagi daerah. Dalam arti kata kegiatan itu tidak mampu mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan,” ucapnya.

Hal  yang mendesak  dilakukan pemerintah saat ini adalah menghapus image negatif yang sudah terlanjur melekat pada pariwisata Kota Padang. Mulai dari pungutan-pungutan tak resmi di sejumlah objek wisata sampai aksi pemalakan secara halus yang dilakukan masyarakat di sekitar objek wisata  yang dikunjungi wisatawan.

”Ini dulu yang seharusnya diperbaiki pemerintah, tanpa itu jangan harap  wisatawan mau berkunjung ke sini. Paling mereka hanya singah ke sini, namun berwisata dan berbelanja ke Kota Bukittinggi, katanya.

Ditambahkannya, harusnya pemko jeli dalam mengemas pariwisata sehingga minat wisatawan untuk berkunjung dapat meningkat.
Selain itu, kebersihan  toilet disejumlah objek wisata di  Kota Padang perlu diperhatikan. Banyak wisatawan yang mengeluhkan kebersihan toilet di sejumlah objek wisata,” tuturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar