Jembatan layang Kelok Sembilan yang berada di Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat, ternyata menjadi jembatan layang tertinggi di Indonesia.
Bahhkan, jembatan Kelok Sembilan yang merupakan jembatan penghubung Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Riau, lebih tinggi dari Henderson Waves: jembatan pejalan kaki terunik di Singapura.
Jembatan Kelok Sembilan dibangun sejak tahun 2003. Panjang keseluruhan jembatan dan jalan yang dibangun adalah 2.537 meter, dengan 964 meter di antaranya merupakan jembatan dengan lebar mencapai 13,5 meter dan tinggi pelindung di sisi kiri dan kanan 1 meter.
Pembangunan ini ditangani dalam dua tahap. Tahap pertama adalah pembangunan empat jembatan sepanjang 720 meter dengan jalan penghubung sepanjang 1.950 meter.
Sedangkan tahap kedua pembangunan dua jembatan sepanjang 250 meter dan jalan penghubung sepanjang 1 km.
Saat ini, pembangunan tahap satu telah selesai pengerjaannya. Sedangkan pembangunan tahap dua yang ditaksir akan menelan biaya Rp187 miliar, ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2013.
“Setelah kedua tahapan pembangunan selesai, ruas jalan lama nantinya akan difungsikan sebagai objek wisata,” kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, saat membuka pemakaian jembatan tersebut, Agustus lalu, seperti dikutip payakumbuhnews.com (Grup Inioke).
Pembangunan dan pengalokasian anggaran dilakukan secara bertahap sejak tahun 2003 hingga tahun 2012.Dari tahun 2003 sampai 2007, masing-masing menghabiskan biaya Rp10,345 miliar, Rp13,920 miliar, Rp10,725 miliar, Rp30 miliar, Rp15 miliar.
Sedangkan dari tahun 2007 sampai 2009 Rp173 miliar, dan 2011 Rp60 miliar.Untuk tahun 2012, telah dianggarkan dana senilai Rp198 miliar.Dengan demikian, keseluruhan biaya pembangunan tahap satu jembatan dan jalan Kelok 9 telah menghabiskan Rp312,99 miliar.
Bahhkan, jembatan Kelok Sembilan yang merupakan jembatan penghubung Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Riau, lebih tinggi dari Henderson Waves: jembatan pejalan kaki terunik di Singapura.
Jembatan Kelok Sembilan dibangun sejak tahun 2003. Panjang keseluruhan jembatan dan jalan yang dibangun adalah 2.537 meter, dengan 964 meter di antaranya merupakan jembatan dengan lebar mencapai 13,5 meter dan tinggi pelindung di sisi kiri dan kanan 1 meter.
Pembangunan ini ditangani dalam dua tahap. Tahap pertama adalah pembangunan empat jembatan sepanjang 720 meter dengan jalan penghubung sepanjang 1.950 meter.
Sedangkan tahap kedua pembangunan dua jembatan sepanjang 250 meter dan jalan penghubung sepanjang 1 km.
Saat ini, pembangunan tahap satu telah selesai pengerjaannya. Sedangkan pembangunan tahap dua yang ditaksir akan menelan biaya Rp187 miliar, ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2013.
“Setelah kedua tahapan pembangunan selesai, ruas jalan lama nantinya akan difungsikan sebagai objek wisata,” kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, saat membuka pemakaian jembatan tersebut, Agustus lalu, seperti dikutip payakumbuhnews.com (Grup Inioke).
Pembangunan dan pengalokasian anggaran dilakukan secara bertahap sejak tahun 2003 hingga tahun 2012.Dari tahun 2003 sampai 2007, masing-masing menghabiskan biaya Rp10,345 miliar, Rp13,920 miliar, Rp10,725 miliar, Rp30 miliar, Rp15 miliar.
Sedangkan dari tahun 2007 sampai 2009 Rp173 miliar, dan 2011 Rp60 miliar.Untuk tahun 2012, telah dianggarkan dana senilai Rp198 miliar.Dengan demikian, keseluruhan biaya pembangunan tahap satu jembatan dan jalan Kelok 9 telah menghabiskan Rp312,99 miliar.
- See more at: http://inioke.com/Berita/4908-Jembatan-Layang-Kelok-Sembilan-Tertinggi-di-Indonesia.html#sthash.dHNnjGbb.dpuf
Bahhkan, jembatan Kelok Sembilan yang merupakan jembatan penghubung Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Riau, lebih tinggi dari Henderson Waves: jembatan pejalan kaki terunik di Singapura.
Jembatan Kelok Sembilan dibangun sejak tahun 2003. Panjang keseluruhan jembatan dan jalan yang dibangun adalah 2.537 meter, dengan 964 meter di antaranya merupakan jembatan dengan lebar mencapai 13,5 meter dan tinggi pelindung di sisi kiri dan kanan 1 meter.
Pembangunan ini ditangani dalam dua tahap. Tahap pertama adalah pembangunan empat jembatan sepanjang 720 meter dengan jalan penghubung sepanjang 1.950 meter.
Sedangkan tahap kedua pembangunan dua jembatan sepanjang 250 meter dan jalan penghubung sepanjang 1 km.
Saat ini, pembangunan tahap satu telah selesai pengerjaannya. Sedangkan pembangunan tahap dua yang ditaksir akan menelan biaya Rp187 miliar, ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2013.
“Setelah kedua tahapan pembangunan selesai, ruas jalan lama nantinya akan difungsikan sebagai objek wisata,” kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, saat membuka pemakaian jembatan tersebut, Agustus lalu, seperti dikutip payakumbuhnews.com (Grup Inioke).
Pembangunan dan pengalokasian anggaran dilakukan secara bertahap sejak tahun 2003 hingga tahun 2012.Dari tahun 2003 sampai 2007, masing-masing menghabiskan biaya Rp10,345 miliar, Rp13,920 miliar, Rp10,725 miliar, Rp30 miliar, Rp15 miliar.
Sedangkan dari tahun 2007 sampai 2009 Rp173 miliar, dan 2011 Rp60 miliar.Untuk tahun 2012, telah dianggarkan dana senilai Rp198 miliar.Dengan demikian, keseluruhan biaya pembangunan tahap satu jembatan dan jalan Kelok 9 telah menghabiskan Rp312,99 miliar.
Jembatan layang Kelok Sembilan di Harau, Limapuluh Kota. (ist)
Jembatan
layang Kelok Sembilan yang berada di Kecamatan Harau, Kabupaten
Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat, ternyata menjadi jembatan
layang tertinggi di Indonesia.Bahhkan, jembatan Kelok Sembilan yang merupakan jembatan penghubung Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Riau, lebih tinggi dari Henderson Waves: jembatan pejalan kaki terunik di Singapura.
Jembatan Kelok Sembilan dibangun sejak tahun 2003. Panjang keseluruhan jembatan dan jalan yang dibangun adalah 2.537 meter, dengan 964 meter di antaranya merupakan jembatan dengan lebar mencapai 13,5 meter dan tinggi pelindung di sisi kiri dan kanan 1 meter.
Pembangunan ini ditangani dalam dua tahap. Tahap pertama adalah pembangunan empat jembatan sepanjang 720 meter dengan jalan penghubung sepanjang 1.950 meter.
Sedangkan tahap kedua pembangunan dua jembatan sepanjang 250 meter dan jalan penghubung sepanjang 1 km.
Saat ini, pembangunan tahap satu telah selesai pengerjaannya. Sedangkan pembangunan tahap dua yang ditaksir akan menelan biaya Rp187 miliar, ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2013.
“Setelah kedua tahapan pembangunan selesai, ruas jalan lama nantinya akan difungsikan sebagai objek wisata,” kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, saat membuka pemakaian jembatan tersebut, Agustus lalu, seperti dikutip payakumbuhnews.com (Grup Inioke).
Pembangunan dan pengalokasian anggaran dilakukan secara bertahap sejak tahun 2003 hingga tahun 2012.Dari tahun 2003 sampai 2007, masing-masing menghabiskan biaya Rp10,345 miliar, Rp13,920 miliar, Rp10,725 miliar, Rp30 miliar, Rp15 miliar.
Sedangkan dari tahun 2007 sampai 2009 Rp173 miliar, dan 2011 Rp60 miliar.Untuk tahun 2012, telah dianggarkan dana senilai Rp198 miliar.Dengan demikian, keseluruhan biaya pembangunan tahap satu jembatan dan jalan Kelok 9 telah menghabiskan Rp312,99 miliar.
- See more at: http://inioke.com/Berita/4908-Jembatan-Layang-Kelok-Sembilan-Tertinggi-di-Indonesia.html#sthash.dHNnjGbb.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar